Seorang yang
kaya raya yang sudah lanjut usia telah meninggalkan wasiat kepada ketiga anak
nya, Anak yang pertama dia sebagai dokter, anak yang kedua seorang pengusaha
sertaa anak yang ketiga seorang yang biasa saja. Suatu hari ayahnya jatuh
sakit-sakitan sebab sudah semakin tua usianya, sang ayah meminta kepada ketiga
anaknya tersebut agar berkumpul diruangan ayahnya.
Dengan suara
terbata-bata sang Ayahnya berpesan kepada ketiga anaknya tersebut yang isinya
" jika saya meninggal nanti tolong sertakan kaos kaki yang robek punya
saya di pakekan di kaki saya nanti ketika ayah meninggal". Singakat cerita
sang ayah meninggal dunia dan selanjutnya anaknya meminta supaya ayahnya di
pakaikan kaos kaki miliknya sesuai dengan amanat ketika ayahnya masih hidup,
bahwa kaos kakinya itulah yang menghantarkan diinya menjadi seoarang yang kaya
raya.
Namun ketika
akan di pakaikan seoarng ulama meminta jangan di pakaikan sebab menurut
syariat umat islam (untuk laki-laki ) hanya boleh membawa 2 lembar kain
kafan saja ketika meninggal dunia.
Akhirnya
terjadilah sebuah perdebatan yang tidak kunjung usai, datanglah anak yang tak
yang ketiga, ia berkata bahwasannya sebelum ayah meninggal ada satu pucuk surat
yang di titipkan kepada saya, dan berpesan sang ayah sambil berkata ketika kamu
membukanya surat ini, dengan satu syarat kalau saya sudah tidak ada di dunia
ini lagi. Kemudian Sang anak pun mengiyakan pesan ayahnya. Saya tidak tahu apa
isi surat yang ayah berikan kepada saya. Mungkin di dalam isi surat ini ada
petunjuk mengenai perdebatan ini.
Akhirnya
dibukalah surat itu dan isinya " Anak-anakku,lihatlah apa yang sudah ayah
raih di dunia, banyak harta yang berlimpah yang akan nantinya kamu nikmati
setelah aku tiada, namun apakah kamu mengerti aku tidak mengharapkan ini semua
ketika nanti aku mati, kekayaan harta yang mewahpun tidak aku bawa apalagi
hanya sepasang kaos kaki sobek tidak mungkin aku bawa . Hanya Iman dan Taqwalah
menjadi penolongku kelak".
Dari kisah
tersebut ada 3 poin bisa kita ambi hikmahnya
- Jangan sampai kita tertipu dengan kehidupan yang serba megah didunia, sebab tidak ada kehiduan yang lebih hakiki selain kehidupan di akherat.
- Harta di dunia tdak ada artinya kecuai amal dan sedekah lah yang akan bisa membantu kita sejanak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar