RUANG INI



Pada dinding dalam lengkungan tekkia di gedung meditasi Aththar yang bersambungan, tertulis kata-kata:
“Disediakan untuk Orang Bijak (Hakim) Tamtim.”
Syeikh Aththar menyuruh murid tertuanya untuk meneliti sikap semua pendatang baru terhadap persembahan tersebut.
Ia menggambarkan bahwa semua yang memberikan tanggapan dalam cara tertentu, akan mengembangkan kekuatan mistik secara benar dan cepat; dan yang mengatakan atau melakukan sesuatu akan pergi atau harus disuruh pergi.
Aththar tidak pernah menanyakan kepada muridnya, pelamar mana yang bersikap demikian. Tetapi mereka meneliti, selama bertahun-tahun, hasilnya sesuai yang digambarkan.
Suatu hari ia ditanya, mengapa meninggalkan persembahan tersebut di sana. Jawabnya, “Untuk menunjukkan mereka yang tidak tanggap, dan tampaknya tidak cukup menunjukkan tentang pengalaman-pengalaman tertentu, akan mengkhianati kemampuan diri atau tidak mencukupi, pada seseorang yang tahu bagaimana membuat suatu ujian.”

RAJA YANG MERAMALKAN MASA DEPANNYA


Seorang raja yang juga ahli perbintangan meramal bintangnya, bahwa pada hari dan jam tertentu malapetaka akan mendekatinya.
Ia kemudian membangun rumah batu yang kuat, dan menempatkan beberapa penjaga di luar.
Suatu hari, ketika berada di dalamnya, ia sadar bahwa masih dapat melihat cahaya (siang). Ia menemukan lubang yang kemudian ditutupnya pula, untuk mencegah kemalangan masuk. Dengan menutup pintu, menjadikan dirinya sendiri tawanan dengan kedua tangannya sendiri. Dan karena itu, sang raja pun meninggal dunia

INI, JUGA, AKAN BERLALU


Seorang raja yang sangat berkuasa, memerintah banyak wilayah, berada dalam posisi cemerlang lantaran orang-orang bijak yang dipekerjakannya. Suatu hari ia merasa bingung sendiri dan memanggil penasihatnya.
Katanya, “Aku tidak tahu sebabnya, tetapi sesuatu mendorongku untuk mencari cincin yang memungkinkan diriku menjadikan negara yang tenteram. Aku harus memiliki cincin itu. Dan cincin ini harus dapat membuatku bahagia di kala duka. Pada saat yang sama, jika aku merasa bahagia dan melihatnya, maka cicin itu dapat menjadikanku sedih.”
Orang-orang bijak saling berunding, dan mereka berada dalam perenungan yang amat dalam. Akhirnya mereka memutuskan sifat-sifat cincin yang sesuai dengan raja mereka. Cincin yang dirancang itu, bertuliskan sebuah legenda: Ini, juga, Akan Berlalu.

DUA CINCIN




Seorang laki-laki mencintai dua perempuan dengan adil. Mereka berdua memintanya mengatakan siapa diantara mereka yang paling disukai.
Laki-laki tersebut minta waktu sampai keputusannya diketahui. Kemudian ia membuat dua cincin, masing-masing sangat mirip. Lalu ia memanggil keduanya dan mengatakan, “Orang yang paling kucintai, dialah yang mengenakan cincin ini.”

ORANG GILA DAN PEGULAT



Seorang gila setengah mabuk memanggil pembawa peti mati setelah pemakaman.
“Siapa orang yang jatuh dalam cengkeraman kematian ini?”
Mereka menjawab, “Hai orang gila, ini jasad juara gulat, pemuda terbaik selama hidupnya.”
Si orang gila menjawab, “Ia mati oleh lawan yang perkasa, tak diketahui kalau hal itu akan terjadi padanya.”